Hai orang-orang yang beriman!
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa,” (Al-Baqarah: 183)
Ramadhan
telah tiba…
“Eh
sudah Ramadhan lagi yaa .. Cepat sekali.. !!”
Acap kali ungkapan ini sering kita dengar.
Terkadang kita kaget dan tercengang atau
bahkan ada yang sampai terjengkang, ternyata Ramadhan sudah kembali di depan
mata.
“Ramadhan
tahun lalu rasanya rugi banget, karena tak mendapat kesan yang mendalam. Banyak
kegiatan dan banyak aktivitas hanya terasa hampa dan gersang. Banyak peluang
yang terbuang. Tidak bias khatam Qur’an, terlalu banyak pahala yang melayang.”
Begitulah hal yang seringkali di alami oleh
kita semua dan baru tersadar ketika Ramadhan telah terlewatkan. Menjalani 30
hari Ramadhan, menjalani 30 hari yang penuh berkah, bejipun pahala, menjalani bulan pelebur dosa, namun
hanya hampa yg dirasa, tak ada arti apa-apa, hingga timbul penyesalan di
akhirnya.
SO … !!!
CHANGE
YOUR RAMADHAN … !!!!
Ramadhan adalah bulan spesial yang berisi
berbagai inspirasi dahsyat , banyak hal baru yang bisa ditemukan ketika
menyelaminya lebih dalam. Mari kita hadirkan diri dan hati, menggali manfaat
untuk mengangkat derajat dan meraih sukses dunia akhirat.
Ramadhan adalah bulan special yang Allah
siapkan setiap tahunya untuk kita, maka sungguh merugi orang yang gagal menjadi
pribadi special di bulan suci ini,
Untuk menjadi pribadi special maka kita harus
“merasa special”. Yaitu dengan melakukan aktivitas apapun dengan penuh penghayatan,
menikmati, merasakan sehingga benar-benar tertanam kesan mendalam. Menjadikan
hari-hari yang dilalui tidak berlalu begitu saja, tanpa kesan, tanpa makna dan
tanpa bahagia, tau-tau ujung Ramadhan sudah tiba dan hari yang dilalui terasa
hampa hingga tak punya bekal untuk menjalani 11 bulan kedepanya.
Naah, Bagimana Agar Ramadhanmu lebih bermaknaa ? Yuuk lanjut bacaa … hehe
Pahami !
Ramadhan Adalah Bentuk Cinta dari Allah Azza Wajalla
Dari abad ke abad dari tahun ke tahun dan dari kakek buyut dari kakeknya
kakek buyut, puasa hanya seperti sekedar menggugurkan kewajiban tahunan, namun
terkadang kita belum memahami maknanya secara khusus akan adanya bulan Suci
Ramadhan, sehingga aktivitas yang kita geluti di hari-hari nan suci tak
bermakna hingga kehati.
“Jika
Ramadhan datang, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup,
setan-setan dibelenggu, kemudian datang seorang penyeru dari sisi Allah yang
Maha Besar Subhanahu Wa Ta’ala, ’Wahai pencari kejahatan, berhentilah! Wahai
pencari kebaikan, kemarilah!” (Shahih Al Bukhari dan
Muslim meriwayatkanya)
Di bulan ini Allah membuka pintu surga-Nya, menutup pintu neraka dan
mengeliminasi syaitan dari kehidupan manusia. Dalam menjalankan misinya tentu
syaitan punya teman duet yaitu si nafsu yang selalu bergelut melawan si fitrah.
Nah, tinggal si nafsu yang bekerja sendiri untuk terus menggangu manusia, namun
jangan meremehkan si nafsu yaa.. dia juga cukup kuat untuk memporakporandakan
iman.
Di bulan ini Allah juga melebur dosa-dosa kita
“Barangsiapa
yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap ridho Allah, akan diampuni
dosa-dosa yang terdahulu.” (HR. Al-Bukhori Muslim dari Abu Hurairah)
Ingat yaa menjalankan puasa dengan keimanan dan hanya mengharap ridho
Allah, baru dosa kita akan terampuni, buka asal puasa dan hanya untuk
menggugurkan kewajiban saja.
Kuatkan
Niat,Bulatkan Tekad Iringi dengan Ilmu
“Sesungguhnya
segala perbuatan itu tergantung pada niatnya. Dan bagi setiap urusan itu
(balasanya) seperti apa yang diniatkanya ……” (HR Bukhari dan Muslim).
Bulatkan tekad luruskan niat hanya untuk mengharap Ridho Allah semata,
setelah itu iringi dengan ilmu.
“Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai
pertanggunggjawabnya….” (QS. Al-Israa’:36)
Dalam hal puasa, kaidah
fiqh telah mengaturnya sedemikian rupa, kita haruslah mengerti bagaimana puasa
itu, apa saja syaratnya, hal-hal apa yang membatalkanya dan masih banyak lagi.
Jangan sampai ibadah yang kita lakukan hingga jempalikan ternyata tidak ada artinya.
Yang dicapai
setelah Ramadhan ...?
Seperti pada Firman Allah
dalam surat Al Baqarah: 183 “la’allakum
tattaqun” (agar kamu bertakwa).
Ramadhan adalah salah
satu momentum yang Allah berikan kepada kita untuk menjadkan diri menjadi
pribadi yang bertakwa kepada-Nya. Kenapa bertakwa ...?
“…Sesungguhnya
orang yang paling mulia di antaramu di sisi Allah adalah yang paling bertakwa…”
(QS. Al-Hujuraat:13)
Takwa adalah buah keimanan yang benar dari keyakinan yang kuat di dalam
hati. Takwa adalah bekal yang menguatkan perjalanan abadi kita.Kontrol yang
menjaga mental dan moral kita. Takwa akan menjadi kontrol diri yang kuat dan melekat.
Tarbiyah Ramadhan membentuk jiwa yang bersih. Bersih fikiran dari kekotoran, bersih hati dari kemaksiatan, bersih
jiwa dari kerendahan, bersih kepribadian dengan akhlaq mulia.
“Rugilah
orang yang kedatangan Ramadhan, kemudian bulan itu berlalu dan dosanya tidak
diampuni ….” (HR.Ahmad)
Rugilah orang-orang yang Ramadhanya tak termanfaatkan dengan baik.
Karena inilah kesempatan untuk mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya, dan kesempatan
untuk menghapus dosa yang seabrek itu.
So,
CHANGE YOUR RAMADHAN NOW …!!!
Ditulis oleh Safira Ulfa/buletin edisi 76/VII/TH.2013